Kenaikan Tingkat, 674 Pesilat Tapak Suci Tahajud, Bersihkan Pantai


Semoga menjadi pendekar pendekar tangguh guna  memperkuat deretan  agama ini.


PW Muhammadiyah Kalimantan Timur menyelenggarakan  ujian eskalasi  tingkatan Perguruan Seni Beladiri Indonesia Tapak Suci Putera Muhammadiyah.

Kenaikan tingkatan adalah hal yang diidamkan masing-masing  pergerakan bela diri manapun. Yang demikian tersebut  paling tidak  sebagai alamat penyemangat dan pencapaian hasil banting tulang  selama masuk di suatu  perguruan seni bela diri.

Hal senada pun  apa yang tampak  di Balikpapan, Kalimantan Timur, Sabtu-Ahad (02-03/02/2019). Bertempat di Pantai Manggar, terdaftar  oleh panitia ada selama  674 calon pendekar Muslim-Muslimah yang mengikutipekerjaan  ini.

Dari pantauan, ada sejumlah  pembagian kumpulan  yang lumayan  menarik. Mulai terpisahnya siswa rombongan  laki-laki dengan perempuan, sampai  siswa rombongan  menurut  warna sabuk pun  dipisahkan. Kesemuarombongan  sudah terdapat  pelatih, penanggung jawab setiap  yang siap menguji.

Salah satu agendanya ialah  shalat tahajud. Di samping  shalat lail itu, juga dilaksanakan  penanaman karakter atau akhlak yang baik. Seperti pembersihan pantai dan saling memanggil dengan sebutan “kakak” dan tidak sedikit  hal beda  lagi.

“Karakterlah yang kesatu  dan me sti menjadi jati diri  setiap siswa, kader Tapak Suci,” kata Kurnia Efendi, selaku Sekretaris Tapak Suci Kota Balikpapan.

Kegiatan ujian eskalasi  tingkat ini dapat  saja dilaksanakan  setiap semester tergantung durasi latihannya. Kalau porsi pelajaran  sepekan dua kali, maka bisa jadi  akan masing-masing  semester dilaksanakan  ujian kenaikan. Ini khusus murid  (sabuk kuning) hingga  melati empat.

Berbeda dengan eskalasi  tingkat dari murid  ke kader, seringkali  mereka satu tahun  sekali atau dua tahun sekali. Karena me sti disiapkanhingga  matang.

Kurnia Efendi menyambut animo masyarakat Kalimantan Timur yang sangathendak  sekali  menyambut eskalasi  tingkat ini. Awalnya cuman 500-an, pada akhirnya sampai  674 orang.

Tapak Suci ini bebas milik penduduk  negara Indonesia baik Muslim maupun non-Muslim. “Semua kami rangkul tergolong  di acara kini  ini,” tegas Drs Totok harianto selaku Ketua Tapak Suci Kota Balikpapan.

Acara diblokir  dengan bacaan doa dan hamdalah dan semua  calon pendekarditetapkan  lulus. Alhamdulillah. Semoga menjadi pendekar pendekar tangguh guna  memperkuat deretan  agama ini.  Kiriman Imam Muhammad FF,penduduk  Balikpapan


 
`